BIOGRAFI MUHANDIS YAHYA AYYASY

6 maret 1966 Masehi di daerah Rafat,Palestina, muhandis(insinyur) Yahya Abdullathif Sathi Ayyasy.atau di kenal dengan Yahya Ayyasy lahir dari keluarga yang kental dengan nuansa Islam. Di kalangan keluarganya,beliau di kenal sebagai anak yang kalem,agak tertutup, dan tidak mudah bergaul. Saat usia beliau memasuki 6 tahun, beliau masuk sekolah dasar di daerah rumahnya,Rafat hingga tingkat sekolah menengah. Di sekolah, guru-guru kagum dengan sosok Ayyash kecil.ayyash kecil adalah anak jenius di mata guru dan teman-temannya. Saat beliau duduk di bangku sekolah kelas 1 SD, beliau sudah menguasai pelajaran untuk kelas 2.

Ayyash berhasil lulus sekolah menengah dengan nilai kumulatif 92,8%. Beliau pun melanjutkan pendidikannya ke universitas Beir Zeit fakultas Teknik Kelistrikan. Dan tamat dari universitas itu tahun 1991 dengan nilai cumlaoude.

Tanggal 9 september 1992 Muhandis Yahya Ayyash menikah dengan anak dari bibinya dan di karuniai seorang anak pada 1 januari tahun 1993 yang ia beri mana Barra. Ketika itu Ayyash dalam masa pengasingan.
Yahya Ayyasy bergabung bersama ikhwanul Muslimin setelah lulus SMA.setelah di bai’at pada tahun 1985, Ketika itu ia hanyalah seorang prajurit rendahan. Dalam kelompoknya ia di kenal sebagai prajurit yang patuh dan pekerja keras serta ulet. Beliau memulai aktifitas dakwahnya di kampong halamannya,Rafat. Yang pertama beliau lakukan saat itu adalah konsolidasi dan pemantapan pondasi2 bagi kader dakwah. Bahkan kelompok yang sang Muhandis bentuk menjadi kelompok andalan saat Intifadho pertama.

Ibunda sang Muhandis pernah berkata, “Kami sudah melepaskan semua status Yahya Ayyasy tanpa kami tinggalkan sedikitpun dalam hati kami, sejak ia menjadi orang nomor satu yang kalian buru. Sesungguhnya Yahya Ayyasy bukan lagi anakku, melainkan ia sudah menjadi anak kandung Brigade Izzuddin al Qassam. Maka carilah di sana kalau kalian berani.”

Saat intifadho pertama meletus ia mendapat solusi tepat ketika Hamas kesulitan bahan peledak. Yahya ayyasy berhasil menciptakan bahan peledak dari bahan-bahan kimia yang banyak di jual di warung-warung apotik,obat,dan klinik umum. Pasukan Hamas pun siap 75%.

Dan sejak saat itu namanya masuk dalam daftar orang yang di cari oleh Militer dan agen Syabak (dinas intelijen dalam negeri Israel).

Tanggal 25 April 1993 Yahya Ayyash memutuskan untuk kaburdari rumahnya. Itu beliau lakukan karena kerasnya upaya penangkapan atas dirinya. Militer Israel bahkan telah menteror habis-habisan keluarga dan kampong halamannya. Hamper 3 tahun Yahya Ayyasy berada dalam persembunyian. Namun ia tidak diam. Beliau tetap bergerak dan membuat militer Israel dan agen Syabak semakin geram. beliau telah menghantarkan ruh-ruh pendamba Syahid untuk merengkuh indahnya surga. Meski begitu Sang Muhandis tak pernah bias terlacak keberadaannya oleh musuh Allah..

Bahkan militer dan pemerintahan Israel memberinya beberapa julukan. Antara lain: Al ‘Abqory” (Sang Jenius), “Rajulun Bialfi Wajhin” (lelaki dengan seribu wajah) dan “ar Rajulu Dzu Sab’ati Arwahin” (lelaki dengan tujuh nyawa).

Di jum’at yang kelabu,tepatnya 5 januari 1996, Yahya Ayyash menjemput syahidnya. Para tentara Israel menggunakan teknologi tercanggih pada masa itu untuk membunuh Muhandis Yahya ayyasy seorang insinyur kampungan. Yahya Ayyasy syahid ketika telepon genggam salah sau temannya yang sedang Beliau gunakan telah di pasang peledak oleh intelijen Israel. Yahya Ayyasy gugur setelah pemerintahan Israel menomor satukan yahya Ayyasy ke dalam daftar buronan. Tak hanya itu, mereka sampai membentuk divisi-divisi demi tertangkapnya Yahya Ayyash.

Perjuangan dan engorbanan seorang Yahya Ayyasy bukanlah menjadi air mata keputusasaan bagi rakyat Palestina. Tapi menjadi ruh dan semangat baru untuk terus mempertahankan hak merdeka bagi tanah Palestina.